11.24.2014

The Giver




Ceritanya lagi nganggur di kosan. Terus lihat-lihatin isi flash disk kaann. Eh, ternyata ada film judulnya The Giver. Baru inget kalo aku habis ngopy film itu dari teman.

Karena lagi nganggur, ya akhirnya aku tonton aja.

Ceritanya keren..

Film ini tuh tujuannya ingin menggambarkan betapa perbedaan itu indah. Jadi di filmnya itu ditunjukkan kalo di masa depan ada komunitas manusia yang ingin menghilangkan perbedaan. Jadi semua orang itu disetarakan. Sampai warna pun gak ada. Jadi kayak nonton film hitam putih gitu.

Terus disana itu ada yang namanya penerima kenangan atau The Giver. Jadi, dia itu orang yang menyimpan kenangan-kenangan saat bumi masih punya perbedaan. Dan itu kayak ditransfer gitu ke penerima kenangan selanjutnya.

Tapi akhirnya si penerima kenangan yang baru, Jonas namanya, dia penasaran kenapa kok komunitas itu malah menghilangkan perbedaan. Dan dia akhirnya pergi berkelana untuk mencari batas istilahnya. Dan setelah ia berhasil menembus batas itu, perbedaan yang ada di dunia selama ini kembali. Dan filmnya udah gak hitam-putih lagi yeee...

Aku rekomendasiin pokoknya buat nonton film ini :D

Enjoy watching! ^_^

11.21.2014

Ada Apa dengan Cinta?



Pada tahu kan akhir-akhir ini lagi booming Ada Apa dengan Cinta versi 2014. Nah, aku juga ikut-ikutan nonton tuh. Pas nonton, aku bingung ini cerita maksudnya apa. Soalnya emang sebelumnya aku belum pernah nonton AADC yang asli. Yang keluaran 2002 itu lhooo....

Nah, malam itu, aku lagi santai-santai di kosan. Terus temen kosan datang ke kamarku, nunjukin video AADC 2014 dengan gaya hebohnya. Dan aku bilang kalo aku bingung sama ceritanya soalnya aku gak nonton yang asli. Terus dia heboh lagi, bilang kalo itu ceritanya so sweet banget. Si Cinta itu kayak digantung banget sama Rangga.

Selama ini emang aku sering nonton film itu karena rekomendasi dari dia. Kalo dia bilang film itu bagus, biasanya aku nonton dan emang bagus gitu. Jadi pas dia cerita soal AADC itu, aku jadi tertarik. Besoknya aku langsung download filmnya dan malamnya aku nonton deh.

Kadang yang bikin aku senyum-senyum sendiri tuh, film ini udah kayak semacam tontonan wajib buat remaja-remaja Indonesia. Gak ada remaja Indonesia yang gak tahu soal film yang dibintangi Dian Sastro dan Nicholas Saputra ini. Tapi aku malah pas di kuliah semester 3 baru nonton. Rasanya kayak ketinggalan jaman banget haha :D

Sejak dulu aku udah suka dengerin lagu-lagunya Melly Goeslow yang jadi soundtrack di film ini. Ya kayak Ada Apa dengan Cinta sama Bagaikan Langit. Tapi belum ada keinginan buat nonton filmnya.

Kesanku pas nonton film itu, emang filmnya Indonesia banget sih. Bener-bener gambarin kehidupan anak SMA di jaman itu. Ceritanya gak berlebihan kayak sinetron jaman sekarang. Pokoknya aku suka. Soalnya emang kayak ceritanya tuh gak di buat-buat gitu. Jadi udah ngalir apa adanya.

Pernah baca juga di salah satu blog, Ada Apa dengan Cinta tuh udah kayak Crazy Little Thing Called Love-nya Thailand sama kayak You are The Apple of My Eye-nya Taiwan.

Dan aku yang orang Indonesia malah udah nonton Crazy Little Thing Called Love sama You are The Apple of my Eye duluan hehe :P

3 film diatas emang menurutku menggambarkan masa-masa sekolah di masing-masing negara. Cocok buat mereka-mereka yang ingin bernostalgia.

Yang pengen bernostalgia, balik ke jaman SMA, Ada Apa dengan Cinta aku rekomendasikan buat ditonton (bagi yang belum nonton). Bagi yang udah, ya diulang nonton lagi gak apa-apa :)

Yang pengen liat kehidupan jaman sekolah di negara lain, Crazy Little Thing Called Love sama You Are the Apple of My Eye bisa dicoba. kedua film ini lebih menyediakan komedi yang lebih di banding AADC. Jadi kalo pengen mengenang masa SMA sambil senyum-senyum gak jelas, 2 film ini aku rekomendasikan :)

11.20.2014

Ganda Campuran yang Tertukar


Sobat bulutangkis semua pasti udah pada tahu kan tentang perceraian antara Butet/Owi (red: Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad) sama Praveen/Debby?

Berita ini udah muncul sejak beberapa bulan yang lalu, kalau Butet/Owi yang sejatinya ganda campuran terbaik Indonesia ini bakal dipisah di Hongkong Open. Mereka bakal bermain dengan pasangan baru masing-masing. Butet berpasangan sama pemain junior lainnya yang gak kalah keren yaitu Praveen Jordan yang sebelumnya berpasangan sama Debby Susanto. Dan Debby Susanto yang ditinggal sama Praveen akhirnya dipasangkan dengan Tontowi Ahmad.

Awalnya banyak pro dan kontra soal pasangan-pasangan ini, terutama Owi/Butet. Saat ini mereka menempati peringkat 2 dunia. Gelar juara yang pernah mereka raih pun enggak main-main. Mulai dari 3 kali juara All England berturut-turut (2012, 2013, 2014) sampai Juara Dunia 2013 di Guangzhou, China.

Kontra muncul mungkin karena saat ini mereka adalah ganda campuran terbaik Indonesia dan menempati peringkat 2 pula. Sedang ganda pelapis belum mampu menggantikan posisi mereka.

Namun mari kita berkaca dari negeri ginseng, Korea. Pasangan ganda putra Lee Yongdae/Ko Sunghyun menempati peringkat 1 dunia. Namun saat itu, meraka selalu kalah dengan ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Akhirnya Korea memutuskan untuk memisah ganda terbaik mereka saat berada di peringkat puncak dunia.

Kini Lee Yongdae yang berpasangan dengan Yoo Yoenseong semakin terasa menguasai dunia. Karena Hendra/Ahsan pun kini mengalami kesulitan untuk mengalahkan mereka.

Berpikir positif dari tindakan Korea ini, kita semua berharap agar ganda campuran baru ini mampu memberikan prestasi yang jauh lebih membanggakan lagi untuk Indonesia.

Semangat! \(^.^)/

F.E.A.R


Tiba-tiba teringat tentang pelajaran Sosiologi yang diajar di SMA kelas 1. Waktu itu nerangin bab Masalah.

Apa sih masalah itu?
Masalah itu ketika apa yang kita inginkan gak sesuai dengan kenyataan yang kita dapat.

Contoh:
Ada kuis, kamu pengen dapat nilai 100, tapi kenyataannya kamu dapatnya 80.
Nah, itu bisa disebut masalah.

Itu contoh simpelnya.

Saat itu juga dijelaskan kalo gak mungkin manusia itu hidup tanpa punya masalah. Setiap orang pasti punya masalah.

Saat kita menghadapi masalah, pasti ada rasa takut, rasa khawatir dalam diri kita. Apa masalah ini bisa selesai?

FEAR = kb. 1 ketakutan, rasa takut. 2 kekhawatiran

Di postingan-postingan sebelumnya kan aku juga pernah bilang ya kalo aku di facebook ikut sebuah grup yang disana banyak quotes yang menginspirasi.

Nah, salah satunya kayak gambar yang aku cantumin diatas.

FEAR itu bisa punya 2 arti
  1. Face Everything and Rise
  2. Forget Everything and Run

Semenjak kuliah di semester 3 ini, masalah rasanya makin numpuk. Salah satunya mungkin gara aku ngambil SKS jauh lebih banyak dibanding semester-semester sebelumnya sama minggu kuliah dalam 1 semester yang biasanya 18 sekarang jadi 16. Jadi tugas itu rasanya numpuk banget.

Tiap ada tugas, biasanya ku tulis di sticky notes terus aku tempel di tembok. Nah minggu ini tuh rasanya tembok depan meja belajarku penuh sama sticky notes.

Stres? pastilah...

Banyak tugas? iya..

Ada rasa takut kalo tugasnya gak selesai. ada rasa takut kalo hasilnya gak sesuai sama yg dipengen.

Tapi dari FEAR itu, akhir-akhir ini aku cenderung untuk memilih FEAR yang opsi 2, Forget Everything and Run.

Entah kenapa, rasanya udah capek sama semua ini.

Kemarin sempat ngomong ke salah satu teman, kalo aku bener-bener ngerasa udah capek sama semua ini. Pangen nyari hal baru. Aku bilang ke dia kalo aku pengen kerja, kayak part time gitu. Jadi kerjanya pas malem sepulang kuliah. Dan dia rada' syok kayaknya denger aku ngomong kayak gitu :)

Barangkali kalian ada yg tahu ada part time job buat mahasiswa di sekitar kampus ITS? :)

11.18.2014

Jombang, Kotaku Sayang Kotaku Malang


Barusan lihat postingan-postingan terdahulu di blog ini. Pas baca postingan Nasib Anak Perantauan, aku jadi teringat sesuatu tentang kotaku tercinta ini.

Minggu lalu, aku baru sempat pulang ke Jombang setelah sebulan lebih gak bisa pulang. Nah, malam minggunya, aku sekeluarga pergi ke Alun-Alun Jombang. Mau makan bersama niatnya.

Sekitar jam 5 sore kita berangkat. Di jalan, menikmati damainya sore di Kota Santri ini. Dingin, sejuk, gak panas kayak Surabaya :P Pas melihat bangunan-bangunan di sepanjang jalanan kota, aku sedih. Beneran sedih.

JOMBANG. Bagi masyarakatnya, secara gak langsung Jombang itu seperti singkatan, Ijo (hijau) dan Abang (merah). Hijau melambangkan ke-religiusan masyarakatnya (Kota Santri), merah menunjukkan nasionalisme.

Tapi ada pemandangan berbeda selama 1 tahun terakhir ini. Jombang yang identik dengan Ijo-Abangnya berubah menjadi Joning, Ijo-Kuning. Hampir, bukan 'hampir' tapi semua bangunan milik pemerintah kota Jombang seperti sekolah, perpustakaan pusat, pagar-pagar di tepi jalan, sampai seragam sekolah pun kini didominasi dengan warna hijau kuning.

Bukan karena aku ingin kota Jombang selalu bernuansa Merah-hijau. Tapi semenjak bupati yang baru menjabat, semenjak itulah wajah kota Jombang berubah. Banyak yang mengatakan bahwa itu dikarenakan masalah politik. Kalau memang itu benar, jujur aku mengatakan aku kecewa. Mengubah wajah kota tercinta hanya karena ingin dominasi politik.

Kini, muncul aturan baru kalau pada hari Rabu-Kamis, siswa-siswi di Jombang diharapkan memakai batik yang warnanya hijau-kuning juga. Dan hal ini sempat bikin pro dan kontra.

Seragam batik, secara gak langsung mencerminkan ciri khas sekolah masing-masing. Tapi kalau disamakan semua, gimana sekolah menunjukkan ciri khasnya?

Sebut saja Smansa dengan seragam batik Jombangan dan bawahan berwarna crem yang menunjukkan ke-kalemannya, kesabaran, terlihat damai. Smada, dengan batik jombangan juga namun warna pink dengan bawahan warna merah marun yang bisa menunjukkan keceriaan. Smaga, masih dengan batik Jombangan dengan bawahan warna biru menunjukkan ketegasannya. Walaupun warnanya beda, tapi kan kita tetap memiliki ciri khas Jombang dengan batik Jombangan.

Tapi kalau kini semua seragamnya disamakan, dimana kita bisa menemukan kesan-kesan tadi?

Semoga tulisan ini bisa menyentuh hati orang lain agar tetap menjaga ciri khas dari Kota Jombang kita tercinta :)

Tentang Fans


Disini mungkin banyak yang gak tahu kalo aku juga suka banget sama yang namanya K-Pop. Aku ngefans sama Girls' Generation (SNSD), terutama leadernya, Taeyeon. Makanya di profilku ada 'Taegangster'. Itu sebutan buat fansnya Taeyeon Girls' Generation.

Nah, mungkin buat kalian yang ngikuti perkembangan dunia K-Pop, sekitar akhir bulan Juni ada berita yang bikin K-Pop gempar. Iyap! SM Entertainment  mengkonfirmasi kalo Taeyeon SNSD sama Baekhyun EXO dating.

Mungkin tahu juga berita yang Taeyeon diserang habis-habisan sama fans.nya exo. Sampai dia pas di bandara sengaja nyari orang Korea dan nyampein pesan kalo dia minta maaf ke semuanya. Dan pas Taeyeon di bully habis-habisan kayak gitu, Baekhyun gak ada muncul sama sekali. Jujur aku kecewa saat itu. Aku memang gak tahu apa yang dia lakukan di balik semuanya, tapi aku tetap berharap kalo dia bisa nunjukin sikapnya, tapi apa? Gak ada.

Gak lama muncul berita lagi kalo Taeyeon unfollow instragramnya Baekhyun, dan dia dibully lagi sama netizen.

Barusan juga aku baca kalo ada salah satu fandom yang sengaja memboikot SNSD di MAMA Award.

Aku kemarin juga sempat baca-baca fanwar antara SONE (fans SNSD) sama EXO-L (fans EXO) perkara yang Taeyeon unfollow instagram Baekhyun. Dan yang bikin aku merasa benar-benar merasa malu dan kecewa adalah, mereka yang membully, yang berkata-kata kotor di internet, kebanyakan dari Indonesia.

Sampai ada netizen yang komen, "Kamu orang Indonesia ya? Kebanyakan disini memang orang Indonesia yang pakai kata-kata kotor."

Jujur, apa yang kalian rasakan kalo kalian baca komentar seperti itu? Tapi aku juga gak bisa menyangkal karena itu memang bener gitu lo. Jadi waktu itu aku minta tolong kalau gak usah bawa-bawa negara.

Aku baca banyak komentar dan banyak yang pakek kata-kata kotor disana. Biasanya aku lihat namanya, banyak yang namanya itu Indonesia banget. Terus aku buka profilnya mereka, dan memang orang Indonesia.

Itu kan forum Internasional ya, jadi setidaknya kalau kalian menyantumkan negara di profil tolong dijaga kata-katanya. Semua juga pasti tahu kalo di negara luar, Indonesia itu dikenal dengan sopan santunnya. Tapi di forum internasional banyak yang pakek kata yang bener-bener kotor, maki maki orang lain dengan amat sangat jelas, di caps lock pula!

Dan disini aku bilang, aku benar-benar malu, aku benar-benar kecewa sama meraka yang mengaku orang Indonesia tapi bersikap seperti itu.


Aku orang Indonesia, malu lihat rekan senegaraku seperti itu!