10.07.2013

Badminton World Championship 2013






IN-DO-NE-SIA prok-prok-prok-prok-prok
IN-DO-NE-SIA prok-prok-prok-prok-prok
IN-DO-NE-SIA prok-prok-prok-prok-prok 

Udah tahu teriakan khas diatas kan?

Yup! yel-yel semangat buat para pejuang Indonesia yang berusaha mengharumkan nama bangsa lewat raket dan shuttlecock.


>>BADMINTON<<

Satu-satunya cabang olahraga yang berhasil menyumbangkan 6 medali emas olimpade selama 5 tahun berturut-turut sejak olimpiade tahun 1992 di Barcelona sampai tahun 2008 di Beijing.

Memang pada olimpiade tahun lalu yang diselenggarakan di London, bulutangkis gagal menyumbangkan medali untuk ibu pertiwi. Dan keadaan diperparah dengan didiskualifikasinya ganda putri Indonesia dari olimpiade. Nama bulutangkis seakan langsung turun kala itu. Semua stasiun yang sebelumnya tak pernah menayangkan berita apapun tentang bulutangkis, langsung menjadikan dua kejadian di atas sebagai headline berita mereka.


Luka menganga di jantung hati para pecinta sekaligus para partisipan olahraga tepok bulu Indonesia. Cabang olahraga yang sebelumnya di setiap olimpiade tak pernah absen mengibarkan Sang Merah Putih di tiang tertinggi, mengumandangkan Indonesia Raya di seluruh penjuru dunia, dihujat oleh masyarakatnya sendiri. Sungguh ironis negeri ini. Mencaci pahlawan negeri sendiri.

Tahun 2013, bulutangkis kembali menunjukkan prestasinya. 10 Maret 2013, ganda canpuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, untuk kedua kalinya berhasil menjuarai turnamen bulutangkis tertua di dunia, All England, setelah mengalahkan pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yunlei.



Luka mulai terobati, beberapa stasiun TV Indonesia mulai memberitakan hal tersebut, walaupun hanya beberapa menit saja, walaupun hanya tulisan yang berjalan dibagian bawah televisi.

Tidak hanya itu, dari 4 semifinalis ganda campuran All England 2013, 3 diantaranya berasal dari Indonesia. Dan yang menumbangkan semua unggulan XD berasal dari Indonesia.



16 Juni 2013, dihadapan publiknya sendiri, ganda putra terbaik Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, mempersembahkan satu lagi gelar Super Series di Djarum Indonesia Open Premier Super Series 2013. Walaupun belum satu tahun dipasangkan, mereka untuk kedua kalinya berhasil mengalahkan pasangan nomor satu dunia asal Korea Selatan, Lee Yong Dae/Ko Sung Hyun dengan 2 set langsung, 21-14 21-18.



Pujian kembali mengalir kepada bulutangkis Indonesia. Badminton Lovers bersuka cita.

Dan puncaknya pada tanggal 11 Agustus 2013, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil meraih medali emas Kejuaraan Dunia. Dalam sehari, 2 kali bendera Indonesia dikerek paling tinggi dibandingkan bendera negara lain. Dan 2 kali pula Indonesia raya berkumandang di negeri Tirai Bambu tersebut.



Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dengan skor yang tragis 21-13 16-21 22-20, berhasil membungkam publik China karena telah mengalahkan pasangan nomor wahid dunia Xu Chen/Ma Jin. Sempat hampir kalah di set ketiga dengan skor 18-20 untuk China, publik China berdiri, bersorak hendak memberikan aplaus untuk altet mereka, sedangkan Indonesia, mulai berdoa dan tak sedikit pula yang pesimis dengan hasilnya. Namun Owi/Butet punya mental juara yang tak perlu dipertanyakan lagi. 4 poin berturut-turut diraih dan mengukuhkan mereka menjadi Sang Juara Dunia. Untuk yang pertama kalinya bagi Owi dan ketiga kalinya menjadi juara dunia bagi Liliyana Natsir.

Indonesia bersorak, publik China pun bungkam, menyaksikan dengan mata kepala mereka sendiri bahwa pahlawan mereka harus tunduk di tangan punggawa terbaik Indonesia dengan skor yang menyesakkan.




Euforia pecinta badminton Indonesia berlanjut. Ganda putra andalan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil menundukkan pasangan senior asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen dua set langsung dengan skor 21-13 23-21. Sang Merah Putih berkibar, Indonesia Raya menggema di Guangzhou, hati rakyat Indonesia bergetar.





Terima kasih banyak pahlawanku...
Terima kasih banyak pahlawan kami...
Berkali-kali kalian telah mengharumkan nama Ibu Pertiwi...
Tetaplah berjuang...
Kami akan tetap disini...
Selalu mendukung kalian...
Para pecinta bulutangkis Indonesia...

Jaya Pahlawanku...
Jaya Bulutangkisku....
Jaya Negeriku....


Salam Juara...
Salam Bulutangkis Indonesia...

^_^

0 comments:

Post a Comment